Senin, 07 Maret 2011

NYATA DALAM MIMPIKU,MAYA DALAM HIDUPKU

NYATA DALAM MIMPIKU, MAYA DALAM HIDUPKU
Oleh : Marlinda Ramdhani
Kau adalah khayalku
Kau adalah mimpi indahku
Kau adalah jiwaku
Kau adalah nyawa indah dalam matiku
Aku mengagumimu walaupun tak pernah ku rangkai kataku dalam secarik keindahan
            Aku menyayangimu tanpa harus ku tunjukkan arti dari kasih sayangku
            Aku menyukaimu dengan caraku sendiri
            Aku menyimpan rasaku pada kesetiaan hidupku untukmu
Apa waktu akan mampu menguak pedihnya diamku ini ?
Apa waktu mengerti arti tangisku untukmu ?
Apa waktu tak tau dan mungkin tak akan pernah tau apa yang ku rasakan ?
            Aku tak ingin kau tau betapa aku menangis melihatmu tersenyum dengan yang lain
            Aku tak ingin kau tau betapa aku tersakiti ketika kau tak lagi mengingatku
            Aku tak ingin kau tau betapa aku terhempas ketika kau tak lagi menopang tangisku
            Aku tak ingin kau tau betapa aku kesepian ketika kau tak lagi mengisi hariku
Aku tak pernah berusaha melupakanmu
Aku tak pernah berusaha menghapusmu dalam memori hidupku
Aku tak pernah berusaha memilikimu
Aku tak pernah berusaha mencari penggantimu
            Semua memang menyakitkan
            Namun jika sakitku bisa membawa bahagia untukmu
            Biarlah ku simpan rasa sakit itu
Agar ia bisa terkubur dalam senyum bahagiamu
Jika suatu saat nanti
Aku tak lagi berdiri tegar di hadapanmu
Aku takkan  memintamu untuk menopang kerapuhanku
Namun kuatkan aku dengan senyum tulusmu
            Jika suatu saat nanti
            Aku terbujur kaku dalam pusaran akhirku
            Jangan pernah menangisi pergiku
            Namun kuatkan aku dengan doamu
Dunia kini berputar bagai hempasan untukku
Namun hempasan itu tak mampu merenggutmu dalam ingatanku
Dunia kini berputar bagai gumpalan ketakutan untukku
Namun ketakutan itu tak pernah mampu mengubah khayalku
            Kau memang indah
            Bahkan mungkin terlalu indah untuk ku gapai
            Karena kau memang nyata dalam mimpiku
            Namun  maya dalam hidupku
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu dalam tangisku
Karena mungkin cinta tak harus selalu tersenyum
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu dalam sendiriku
            Karena mungkin cinta tak harus memiliki
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu dalam diamku
Karena tak perlu seluruh dunia mengetahuinya
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu dalam khayalku
            Karena memikirkanmu adalah bahagia untukku
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu dengan ketegaranku
Walaupun kerapuhan sudah menantiku di ujung sana
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu dalam ketidak pastian waktu
            Karena aku tak tau sampai kapan harus ku jaga rasaku
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu dalam harapku
Mengharapkan cinta yang mungkin tak kan datang padaku
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu
            Aku mencintaimu dalam lamunanku
            Karena hanya bayangmu yang dapat ku genggam
Aku membencimu
Aku membencimu
Aku membencimu dengan mataku
Karena kau telah menyihir mataku untuk melihatmu
            Aku membencimu
            Aku membencimu
            Aku membencimu dengan tanganku
            Karena kau telah mengajari tanganku untuk tak bisa jauh darimu
Aku membencimu
Aku membencimu
Aku membencimu dalam senyumku
Karena kau telah membiasakan senyum itu hadir hanya untukmu
            Aku membencimu
            Aku membencimu
            Aku membencimu yang telah mengambil hatiku
            Dan menghempaskannya pada jurang kesendirian
Aku membencimu
Aku membencimu
Aku membencimu yang telah membuatku bingung
Bingung dengan penantian tiada akhir
            Aku membencimu
            Walaupun aku tak sungguh-sungguh membencimu
            Karena aku tak tau bagaimana harus membencimu
            Karena aku tak tau apa aku bisa membencimu
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Aku menunggumu dalam harapku
Harapan yang mungkin tak kan pernah nyata
            Aku menunggumu
            Aku menunggumu       
            Aku menunggumu dalam cemasku
            Cemas jika kau tak lagi datang mengisi hariku
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Aku menunggumu dalam tawaku
Tawa yang menyimpan rasa pedih yang mendalam
            Aku menunggumu
            Aku meninggumu
            Aku menunggumu dalam sakitku
            Sakit yang tak mungkin bisa disembuhkan lagi
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Aku menunggumu dalam tangisku
Tangis yang selalu tersandingkan dengan harapku
            Aku tak mengerti mengapa aku harus rapuh
            Aku tak mengerti mengapa aku harus terluka
            Aku tak mengerti mengapa aku harus berharap
            Aku tak mengerti mengapa aku harus terpojokkan
Kau mungkin bukanlah milikku
Akupun tak memiliki kewajiban untuk menjagamu
Namun hadirku kini seperti bintang
Bintang yang selalu ada walaupun bulan tak meminta hadirnya
            Aku bisa saja menahan sakitku
            Aku bisa saja menahan marahku
            Aku bisa saja menahan kecewaku
            Aku bisa saja menahan tangisku
Namun aku tak bisa menahan rasaku untukmu
Namun aku tak bisa menahan sayangku untukmu
Namun aku tak bisa menahan rinduku padamu
Namun aku tak bisa menahan khawatirku padamu
            Jangan paksa aku untuk membencimu
            Karena aku tak tau bagaimana harus membencimu
            Jangan paksa aku untuk melupakanmu
            Karena aku tak tau bagaiman harus melupakanmu
Aku tak tau apa aku salah menyimpan rasa ini
Aku tak mengerti sampai kapan harus ku jaga rasa ini
Rasa yang membuatku tersenyum dalam tangisku
Rasa yang kemudian ku beri nama cinta
                       
                       






Tidak ada komentar:

Posting Komentar